Selasa, 04 Februari 2025

Soal Pemecatan Security, PT GPN dan Wilmar "Lecehkan" Hasil Kesepakatan LAMR Dumai, Dedek: Kita Kepung Perusahaan Itu

Administrator - Rabu, 29 Januari 2025 16:37 WIB
Soal Pemecatan Security, PT GPN dan Wilmar "Lecehkan" Hasil Kesepakatan LAMR Dumai, Dedek: Kita Kepung Perusahaan Itu
Tameng Adat LAMR Dumai menggelar aksi unjuk rasa di Wilmar Dumai Jalan Datuk Laksamana beberapa waktu lalu

viralnasional.com -Dumai – Kendati pihakLembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai telah memediasi persoalan pemecatan karyawan security yang kontrak kerja tidak diperpanjang oleh PT GPN dua pekan lalu. Namun hingga saat ini kedua.

Baca Juga:

Perusahaan tersebut tidak merespon hasil kesepakatan tersebut. Sesuai notulen kesepakatan mediasi beberapa waktu lalu mengenai belasan sekuriti Wilmar Nabati Indonesia. Salah satu point penting notulen kesepakatan tersebut yakni memperkerjakan kembali belasan sekuriti yang kehilangan pekerjaan akibat dari pergantian Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP).

Panglima Tameng Adat LAMR Dumai, Tengku Dedek Iskandar, menyayangkan belum ada kejelasan terkait notulen kesepakatan yang telah ditandatangani bersama tersebut. Kata Dedek, ini jelas tidak menghargai kesepakatan yang telah dibuat, apalagi diketahui oleh pihak kepolisian, TNI, Disnaker bahkan Lembaga Adat.

Terkait hal ini, ia sedang menunggu arahan petinggi LAMR Dumai yang akan melakukan aksi demo besar-besaran sesuai pernyataan saat mediasi berlangsung.

Tengku Dedek menilai perusahaan tidak menghiraukan dan kesepakatan ini. "Saat ini kami menunggu arahan dari Datuk. Terkait laporan juga telah diteruskan. Di internal kami juga telah melakukan persiapan aksi besaran di KID Pelintung," ujar Tengku Dedek.

Manager Wilmar Dumai yang turut menandatangani notulen kesepakatan, Andi Krisna, saat dikonfirmasi mengarahkan awak media ke bagian Humas untuk mempertanyakan hal tersebut. Sementara itu Humas Wilmar Dumai, Marwan Anugrah, membantah tidak menghiraukan notulen kesepakatan tersebut dan telah berkoordinasi dengan PT Ganda Prabu Nusantara (PGN).

"Tidak ada yang menghiraukan, hari Jumat lalu dari Wilmar pak Agus selaku head security sudah menghubungi pihak PT GPN (Pak Harahap). Info yang di dapat PT GPN masih mengkoordinasikan terkait notulen kemarin di internal mereka," kata Marwan, Rabu (29/1/2025).

Esoknya, tambah Marwan, pihaknya juga telah menghubungi Kacab PT GPN di Dumai. "Setelah itu di hari Sabtu nya kami konfirmasi juga melalui Pak Atan selaku Kacab PT GPN di Dumai, info dari Pak Atan pun sama masih menunggu hasil Koordinasi di internal PT GPN," sambungnya.

Dipertegasnya kembali, Wilmar Dumai tidak ada menghiraukan notulen kesepakatan. "Tidak ada menghiraukan, dari kami terus menanyakan perkembangan dari internal PT GPN namun mereka masih belum memberikan jawaban yang pasti," ungkapnya.

Dalam pertemuan di kantor LAMR Dumai kemarin dari Wilmar yang diwakili oleh Pak Andy Krisna sebenarnya yang menjanjikan adalah dari pihak PT GPN bukan Wilmar.

Sementara itu Datuk Khadafi sangat kecewa dengan kedua. Perusahaan yang duduk di tanah Melayu namun tidak menghargai tenaga kerja lokal merupakan warga tempatan.

"Panas hati saya ini mendapat kabar Wilmar dan PT GPN tidak, merespon hasil kesepakatan yang dimediasi LAMR Dumai benerapa waktu lalu. " Ini tak bisa ditolerir lagi dan kita akan bergerak ke Wilmar agar harga diri Melayu ini tidak, diinjak injak oleh mereka, "tegas Khadafi.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Fat Tekal Ngah Nandar yang mendukung aksi demo lagi ke Wilmar karena tak merespon hasil kesepakatan bersama. ***(ant)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Tameng Adat LAMR Dumai Demo di Gate Wilmar Dihadang Puluhan Security
komentar
beritaTerbaru