Selasa, 04 Februari 2025

Pemko Dumai Bantu Keluarga Basri bin Rozali Korban Penembakan Maritim Malaysia

Administrator - Sabtu, 01 Februari 2025 17:10 WIB
Pemko Dumai Bantu Keluarga Basri bin Rozali Korban Penembakan Maritim Malaysia
Penyerahan bantuan pada keluarga korban penembakan oleh petugas Maritim Malaysia
viralnasional.com -Dumai– Pemerintah Kota Dumai menunjukkan kepedulian terhadap tragedi yang menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Basri bin Rozali (54), yang tewas ditembak oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia.

Baca Juga:
Dalam kunjungan yang dilakukan pada Sabtu (1/2/2025), Sekretaris Camat (Sekcam) Dumai Barat, Agus Winarno, mewakili Pemko Dumai bersama Aktivis Pendidikan Riau, Erwin Sitompul menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga almarhum di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.Kedatangan rombongan diterima oleh Siti Khodijah, adik dari almarhum Basri, sementara istri almarhum saat ini masih menjalani perawatan di RS Awal Bros Dumai akibat kondisi kesehatan yang menurun pasca-kejadian.

Tragedi Penembakan di Perairan Malaysia

Peristiwa penembakan tragis ini terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat di perairan sekitar Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Basri, yang diketahui sebagai PMI, menjadi korban tembakan aparat maritim Malaysia bersama empat pekerja migran lainnya. Beruntung, empat korban lainnya selamat dan saat ini mendapatkan perawatan medis di Hospital Idris Shah Serdang, Malaysia.

Jenazah Basri telah dikebumikan di kampung halamannya di Kelurahan Terkul, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat setempat.

Dalam kunjungannya, Pemko Dumai menegaskan komitmennya untuk terus memperhatikan nasib warga yang bekerja di luar negeri, terutama mereka yang mengalami musibah seperti yang dialami oleh Basri.

"Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Basri. Semoga beliau mendapatkan tempat yang baik di sisi-Nya," ujar Wali Kota Dumai dalam pernyataan resminya.

Anak korban, Agus Sriyono, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kota Dumai atas kepedulian yang diberikan kepada keluarganya di tengah duka yang mendalam.

Dalam kesempatan tersebut, Aktivis Pendidikan Riau, Erwin Sitompul, S.Pd., turut menyoroti pentingnya pendidikan bagi anak-anak Indonesia agar di masa depan mereka memiliki kesempatan kerja yang lebih baik.

"Pemerintah harus lebih memperhatikan aspek pendidikan bagi anak-anak Indonesia. Jika pendidikan kita lebih baik, anak-anak akan memiliki keterampilan dan kemampuan yang memadai untuk bekerja di sektor formal. Dengan begitu, mereka tidak perlu lagi bekerja di sektor nonformal atau menjadi pekerja migran tanpa perlindungan yang memadai di negara tetangga," ujar Erwin Sitompul.

Menurutnya, kasus yang menimpa Basri bin Rozali adalah cerminan dari masih kurangnya kesempatan kerja di dalam negeri bagi masyarakat yang berpendidikan rendah. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keahlian menjadi solusi jangka panjang untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Kasus ini kembali menjadi sorotan atas perlakuan aparat maritim Malaysia terhadap pekerja migran Indonesia. Pihak keluarga berharap ada tindakan dari pemerintah Indonesia untuk mengusut kasus ini lebih lanjut dan memastikan keadilan bagi korban serta perlindungan lebih baik bagi pekerja migran di luar negeri.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perlindungan bagi PMI masih menjadi isu krusial yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah, baik pusat maupun daerah. Sementara itu, masyarakat Dumai dan Bengkalis diharapkan tetap solid dalam memberikan dukungan bagi keluarga korban di tengah masa sulit ini.***(ant)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kasus Penembakan Warga Bengkalis, Malaysia telah Melanggar Hukum Internasional, Ini Alasannya?
komentar
beritaTerbaru