Rabu, 05 Februari 2025

Brasil Sebut BBM Bisa Dikembangkan dari Singkong

Administrator - Rabu, 24 Januari 2024 17:56 WIB
Brasil Sebut BBM Bisa Dikembangkan dari Singkong
f-ilustrasi
viralnasional.com -Brasil sebagai negara dengan produksi bioetanol atau Bahan Bakar Nabati (BBN) terbesar di dunia saat ini mengembangkan hasil tumbuhan tebu dan jagung sebagai bahan dasar pembuatan bioetanol bahkan hingga 38 miliar liter sepanjang tahun 2023 lalu.

Baca Juga:
Di Indonesia sendiri, saat ini produksi dan pemanfaatan bioetanol sudah dilakukan, namun bioetanol yang diproduksi dan dimanfaatkan di Indonesia baru memanfaatkan tebu atau tetes tebu (molase), belum memanfaatkan jenis tumbuhan lainnya.

Executive Director Brazillian Ethanol Cluster (APLA), Flavio Castellari mengungkapkan setiap negara bisa memanfaatkan segala jenis tumbuhan yang memiliki kandungan gula dan berpotensi menjadi bioetanol.

Dengan begitu, tidak hanya tebu dan jagung yang bisa dimanfaatkan menjadi bioetanol, dia mengatakan singkong pun bisa 'disulap' menjadi bioetanol.

"Kita lihat di berbagai negara selain Brazil, masyarakatnya bisa memanfaatkan singkong sebagai bahan baku, atau bahan baku apa pun yang mengandung gula. Jadi Anda bisa menghentikan segala jenis bahan mentah yang mengandung gula," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Rabu (24/1/2024).

Castellari mengatakan pemanfaatan singkong menjadi bioetanol sejatinya sudah dilakukan di negara Thailand. Dia mengatakan bahwa 50% produksi bioetanol di Thailand memanfaatkan singkong.

"Namun singkong bisa menjadi pilihan. Seperti di Thailand, di Thailand, separuh dari data yang mereka gunakan tidak berasal dari tebu, dan separuh dari etanol tersebut kurang lebih berasal dari singkong. Jadi tergantung pada bahan baku yang tersedia di negara Anda, Anda dapat menentukan rutenya," tambahnya.

Adapun, di Brasil sendiri, Castellari klaim negaranya saat ini akan mengembangkan produksi bioetanol dari gas yang disebut sebagai bioetanol generasi kedua.

"Jadi kita punya generasi pertama yang menggunakan tebu dalam jagung. Dan kami memiliki generasi kedua yang dapat menggunakan gas sebagai bahan baku," tandasnya.

Lantas bagaimana Indonesia bisa mengikuti jejak bioetanol Brasil?

Sebelumnya, Direktur Bioenergi EBTKE Kementerian ESDM, Edi Wibowo mengatakan berkaca pada negara Brasil, Indonesia masih berfokus pada tanaman tebu sebagai bahan baku bioetanol.

"Saat ini memang kita masih fokus pada tebu seperti Brazil kebetulan tebu ini kalau di Indonesia mungkin tanah yang nggak cocok hanya di beberapa daerah seperti Lampung," kata dia dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia, Rabu (20/12/2023).

Meski begitu, pemerintah juga akan membuka opsi tanaman lain sebagai bahan baku pembuatan bioetanol di dalam negeri. Mengingat Indonesia mempunyai jenis tanaman melimpah yang dapat dimanfaatkan.

"Ke depan kita juga perlu mendiversifikasi bahan baku seperti sorgum kemudian singkong, jagung dan sebagainya. Seperti negara negara lain yang maju kan Amerika kemudian Brasil itu kan juga dengan tebu dan jagungnya," ujarnya.

Potensi lainnya, Berdasarkan data Kementerian ESDM, Indonesia punya cadangan gas alam sebesar 41,62 triliun kaki kubik persegi (trillion square cubic feet/TSCF) pada 2021.

Cadangan gas bumi terbukti paling banyak berada di wilayah Maluku, yakni 13.988 miliar kaki kubik persegi (billion square cubic feet/BSCF), serta Papua 11.412 BSCF.***(cnbc)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Pesawat Kecil Jatuh di Tengah Kota, Seluruh Penumpang Ditemukan Tewas
Oknum Pengacara Luar Negeri jadi PSK di Bali Sekali Ngeseks Dibayar Rp 7,8 Juta
Kualifikasi Piala Dunia, Brasil Tumbang di Markas Paraguay
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Brasil Tumbangkan Ekuador 1-0
Brasil Resmi Melarang Platform X Beroperasi
Rekening Starlink Milik Elon Musk Dibekukan Hakim Brasil
komentar
beritaTerbaru