Rabu, 05 Februari 2025

Nilai Tukar Rupiah Penuh Tekanan di Level Rp15.700 dari Dollar AS

Administrator - Kamis, 25 Januari 2024 10:30 WIB
Nilai Tukar Rupiah Penuh Tekanan di Level Rp15.700 dari Dollar AS
f-ilustrasi
viralnasional.com -

Baca Juga:
RRINEWSS.COM- Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah data manufaktur dan ekonomi AS menunjukkan penguatan di atas ekspektasi pasar.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah di angka Rp15.700/US$ atau naik tipis 0,03%. Meskipun mengalami apresiasi, namun tidak sampai lima menit, rupiah kembali terdepresiasi ke posisi Rp15.715/US$.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 8.54 WIB naik 0,11% menjadi 103,35. Angka ini lebih tinggi dibandingkan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,23.

Semalam, AS telah merilis data PMI Manufaktur Flash yang naik lebih tinggi dari konsensus dan periode satu bulan sebelumnya, yakni dari 47,9 menjadi 50,3.

Sedangkan, PMI Composite AS pada Januari 2024 secara flash menunjukkan ada kenaikan PMI dari 50,9 menjadi 52,3 dan lebih tinggi dari perkiraan yang proyeksi turun ke posisi 50,3.

Nilai PMI manufaktur di atas 50, menunjukkan kondisi manufaktur AS di fase ekspansif.

Data PMI menjadi hal yang penting karena semakin tingginya PMI, maka aktivitas manufaktur AS akan bergerak cukup panas dan berpotensi membuat inflasi semakin sulit dikendalikan.

Dengan kata lain, suku bunga di level saat ini yakni 5,25-5,5% berpotensi ditahan dalam jangka waktu yang lebih lama dan berpotensi menekan mata uang Garuda.

Pelaku pasar pun masih bersikap wait and see khususnya perihal data tenaga kerja yang akan dirilis oleh Biro Ketenagakerjaan AS, salah satunya klaim pengangguran mingguan yang berakhir pada 20 Januari 2024.

Klaim pengangguran tersebut diperkirakan naik menjadi 200.000, dibandingkan pekan sebelumnya sebesar 187,000. Jika data ini berhasil naik sesuai ekspektasi, ini akan positif bagi pasar keuangan lantaran bisa sedikit meredakan pasar tenaga AS yang masih panas.

Selain itu, investor juga saat ini sedang menunggu suku bunga bank sentral Eropa (ECB) nanti malam.

Berdasarkan konsensus Trading Economics, suku bunga bank Eropa akan tetap bertahan pada 4,5%. Ini akan jadi kali ketiga ECB mempertahankan suku bunga.*** CNBCI

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Rem Blong Sebabkan Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi Tewaskan 8 Orang
Gugatan Paslon Nomor 2 Pilkada Dumai Kandas tak Diterima Mahkamah Konstitusi
Rampok Bersenjata Api Gasak Pengusaha BRILink Rohil, Uang Rp50 Juta Lesap
Dirangkul Cang Dedi jadi Penasehat Gubernur, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan  Susi Ajukan Permintaan Rapat Dipinggir Laut
Miliki Pil Ekstasi Merek Redbull dan Brazil Warga Sungai Sembilan Diringkus
Anak-Anak Papua Harus Tumbuh Sehat, Cerdas, dan Bahagia
komentar
beritaTerbaru