viralnasional.com -- Nasib pilu dialami gadis yang jadi korban kebiadaban dokter Priguna Anugerah P. Ayahnya wafat setelah dirawat di RSHS.
Ayah dari perempuan berusia 21 tahun itu sempat menjalani perawatan di RSHS.
Baca Juga:
Bahkan kejadian pemerkosaan yang dilakukan Priguna dokter PPDS terjadi saat korban menemani ayahnya dirawat.Kakak Ipar korban, Agus mengatakan, mertuanya atau ayah dari korban saat ini sudah meninggal dunia. Mertuanya meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian nahas yang menimpa anaknya.
"Masuk tanggal 16 Maret ke rumah sakit, ada perawatan beberapa hari dan rekomendasi dari rumah sakit harus operasi," kata Agus melalui sambungan telepon, Kamis (10/5/2025).Dua hari setelah datang ke RSHS, adik iparnya mendapatkan kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum residen bejat itu.
"Di Tanggal 18 itu ada kejadian terhadap adik saya," ujarnya.Sehari setelah kejadian, mertuanya dilakukan operasi di RSHS Bandung. "Tanggal 19 dilakukan operasi oleh pihak rumah sakit dan operasi berjalan lancar," ujarnya.
Agus tak menyebutkan, kapan mertuanya meninggal dan sakit apa yang diderita. "Karena kondisi bapak semakin menurun setelah beberapa hari dirawat, akhirnya meninggal," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui Priguna Anugerah (31), seorang Dokter Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) harus terlibat dengan hukum. Dia ditangkap usai memperkosa anak dari pasien di RSHS, Kota Bandung.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Zahrotul Rusyda Hinduan mengatakan, Priguna sendiri tercatat sebagai mahasiswa dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran semester dua. Priguna sudah masuk di Unpad sejak Agustus 2024."Sekarang kan sudah tersangka, memang sebelumnya mahasiswa PPDS kami semester dua, berarti beliau masuknya di bulan Agustus 2024, untuk semester satunya itu selesai waktu tanggal 14 Februari, berarti baru sebulan lebih beliau di semester dua," ujar Zahrotul kepada detikJabar, Kamis (10/4/2025).
Mengenai sosok dari Priguna selama di Unpad, Zahrotul mengaku tidak mengetahui secara pasti. Yang jelas, Unpad mulanya tidak menyimpan rasa kecurigaan apapun terhadap Priguna."Saya sendiri tidak kenal secara langsung tapi kalau ditanya gimana sosoknya ya biasa-biasa saja standar seperti mahasiswa PPDS yang lainnya, jadi tidak ada sesuatu yang mencolok dan menarik tidak ada sesuatu yang berbeda ataupun aneh," katanya.
Terkait dengan PPDS, Zahrotul menyampaikan bahwa pihak Unpad telah memiliki kerjasama bersama dengan RSHS Bandung yang tentunya diperuntukan bagi mahasiswa untuk melaksanakan PPDS. Sehingga, Priguna sendiri langsung ditempatkan di RSHS."Jadinya untuk PPDS ini tidak belajar di universitas tapi di rumah sakit. Saat ini Unpad mitranya RSHS utamanya tapi ada juga rumah sakit mitra. Pada saat ini yang bersangkutan memang penempatannya di RSHS, itu kan baru semester satu jadi memang ada tahapannya terjaring kapan harus di RSHS," ucapnya.
Sebelumnya, Priguna Anugerah P, oknum Residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) di RSHS Bandung ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pencabulan terhadap pasien wanita. Kasus ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian, dan dokter tersebut telah dinonaktifkan dari tugas medisnya.sumber :detik.com