Jumat, 14 Maret 2025

Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Tim Gabungan Berjibaku Lakukan Evakuasi

Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi
Administrator - Jumat, 07 Maret 2025 12:46 WIB
Banjir dan Longsor Terjang Sukabumi, Tim Gabungan Berjibaku Lakukan Evakuasi
Tim gabungan dari Polres Sukabumi, BPBD, TNI, Basarnas, dan relawan langsung diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi.

viralnasional.com - SUKABUMI – Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Sukabumi sejak Kamis (6/3) malam mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah kecamatan. Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sedikitnya 13 kecamatan terdampak, dengan total 104 kepala keluarga (KK) yang terimbas bencana. Satu orang dilaporkan meninggal dunia, sementara dua lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga:

Tim gabungan dari Polres Sukabumi, BPBD, TNI, Basarnas, dan relawan langsung diterjunkan ke lokasi bencana untuk melakukan evakuasi serta pendataan kerusakan.

"Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk percepatan penanganan. Fokus utama kami adalah penyelamatan korban serta memastikan jalur transportasi kembali bisa diakses," ujar Kabag Ops Polres Sukabumi, Kompol Dedi Suryadi, S.E., M.Si., Jumat (7/3).

Beberapa wilayah yang mengalami banjir cukup parah di antaranya Kecamatan Jampang Kulon, Lengkong, Cisolok, dan Palabuhanratu. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 cm hingga 100 cm, yang merendam pemukiman, jalan raya, serta fasilitas umum.

Di Kecamatan Palabuhanratu, banjir menggenangi Puskesmas dan sejumlah permukiman warga. Akibat luapan Sungai Ciranca, sebanyak 64 jiwa terpaksa mengungsi ke Kantor Bank Supra.

"Kami sudah menyiapkan dapur umum dan bantuan logistik bagi para pengungsi. Tim masih bekerja keras untuk membuka akses yang tertutup longsor," kata Kepala BPBD Sukabumi.

Selain banjir, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Lengkong, Simpenan, dan Warungkiara. Longsoran tanah sempat menutup jalan utama di Desa Cilangkap, menghambat mobilitas warga dan kendaraan logistik.

Yang paling tragis terjadi di Kampung Cijangkar, Kecamatan Simpenan. Sebuah rumah tertimbun longsor, menewaskan seorang anak berusia 7 tahun, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian.

"Saat kejadian, hujan masih sangat deras. Kami berupaya maksimal dengan alat seadanya untuk menggali dan mencari korban yang tertimbun," ujar seorang relawan yang ikut dalam pencarian.

Di Kecamatan Cikembar, luapan Sungai Bojong menyebabkan genangan air di Perumahan Pratama Indah Residence, membuat 115 warga terdampak, sebagian mengungsi ke Kantor Desa Bojong.

Tim gabungan terus melakukan pemantauan di lokasi-lokasi terdampak, mengingat hujan deras masih mengguyur wilayah Sukabumi.

"Situasi masih dinamis. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor untuk tetap waspada, terutama jika hujan deras kembali terjadi dalam waktu dekat," tutup Kompol Dedi Suryadi.

Pihak berwenang juga meminta warga untuk segera melaporkan jika ada kejadian darurat agar dapat ditangani dengan cepat. Upaya pencarian korban dan pemulihan pasca-bencana masih terus berlangsung.

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Jelang Operasi Pekat Jaya 2025, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Salurkan Bantuan Ke Korban Banjir
Korps Sabhara Polri Terjunkan Watergen dan Dapur Lapangan untuk Bantu Warga Terdampak Banjir di Rawajati
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto Tinjau Pengungsian Warga Terdampak Banjir di Pancoran
Polri Turun Tangan Bantu Evakuasi Penanganan Banjir di Jabodetabek
Polri salurkan bantuan dan evakuasi warga terdampak banjir di Bekasi dan Depok
Polri Gerak Cepat Evakuasi Korban Banjir di Empat Kelurahan Kota Makassar
komentar
beritaTerbaru