viralnasional.com -– Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau dihebohkan dengan sebuah pemberitaan adanya seorang suami kebingungan karena vagina istrinya dijahit penuh usai melahirkan. Bagaimana faktanya?
Baca Juga:
Berita mengenai vagina dijahit penuh tersebut dimuat oleh sebuah media lokal Kuansing pada 20 Januari 2025. Pemberitaan itu juga menuding Puskesmas Hulu Kuantan tidak profesional dan melakukan malpraktik.Pasien merupakan Ny. Ig warga Desa Inuman, Kecamatan Hulu Kuantan dan suaminya berinisial S.
Dalam berita tersebut dinarasikan bahwa S mendapat informasi dari dokter RS Milano bahwa mulut vagina Ny. Ig dijahit penuh. Kemudian, dokter membuka kembali jahitan tersebut.Berita ini menghebohkan masyarakat Kuansing. Lalu, GoRiau.com melakukan penelusuran cek fakta. Berikut fakta-fakta mengenai Ny. Ig yang viral tersebut.
Melahirkan Pada Oktober 2024Kepala UPTD Puskesmas Hulu Kuantan Meta Dianti Oktavina mengatakan Ny. Ig melahirkan di Puskesmas pada Oktober 2024. Dia melahirkan secara normal dan dibantu oleh tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Hulu Kuantan.
Setelah melahirkan, pasien bersama anaknya dipersilahkan pulang. Empat hari setelahnya, pasien datang membawa bayinya dengan keluhan mencret selama dua hari."Karena kondisinya sudah mengalami dehidrasi berat, bayi tersebut segera dirujuk," kata Meta.
Setelah itu, Ny. Ig tak pernah datang ke Puskesmas untuk kontrol. Hingga pekan lalu, Ny. Ig datang dengan keluhan haid yang banyak."Dengan keluhan ini, kita rujuk ke RSIA Milano untuk ditangani oleh dokter spesialis," kata Meta.
Meta memastikan bahwa petugas medis sudah bekerja profesional sesuai dengan aturan yang ada.Pasien Keluhkan Haid Banyak dan Tidak Teratur
Pasien atas nama Ny. Ig datang berobat ke RSIA Milano pada 11 Januari 2025. Dia datang dengan keluhan haid banyak dan tidak teratur.Hal ini diungkapkan oleh Direktur RSIA Milano dr Basrana kepada GoRiau.com, Selasa (21/1/2025) siang di ruang kerjanya.
"Keluhannya haid banya dan merembes. Terus dokter melakukan USG rahim dan hasilnya normal, tidak apa-apa di rahim. Ini DUB (dysfunctional uterine bleeding)," kata dr Basrana.Menurut dr Basrana, DUB ini banyak terjadi dan dialami oleh perempuan. Penyebabnya ada beberapa faktor dan salah satunya stress. "Kalau stress, bisa juga penyebab DUB ini."
"Itu sudah kita kasih obat, kita terapi. Pasien kita suruh datang kontrol pada bulan depan, tepatnya empat hari haid," papar dr Basrana.RSIA Milano: Bekas Penyembuhan Luka Tidak Rapi
Selain mengeluhkan haid yang banyak dan tidak teratur, Ny. Ig juga menyampaikan keluhan di vaginanya.Menurut dr Basrana, dokter spesialis yang menangani Ny. Ig langsung melakukan pemeriksaan.
"Hasilnya, bekas penyembuhan luka tidak rapi. Jadi, tidak benar dijahit penuh. Kalau dijahit penuh, cairan haid dan air kencingnya tentu tidak keluar. Bisa mengembung perutnya," kata dr Basrana."Pada saat itu, dokter bertanya 'ibu habis melahirkan ya?' 'Iya, tiga bulan lalu'. Dari situ baru kita tahu dia habis melahirkan," kata dr Basrana.
"Informasi dijahit penuh itu tidak benar. Dokter juga tidak ada melakukan tindakan terhadap vaginanya, seperti membuka jahitan sebagaimana diberitakan. Pokoknya, tangal 11 itu tidak tentang jahit-menjahit," kata dr Basrana menegaskan.Dia kembali menegaskan bahwa vagina Ny. Ig tidak dijahit penuh, tapi hanya bekas penyembuhan luka tidak rapi.
Jadi, kesimpulannya berita terkait vagina pasien dijahit penuh adalah tidak benar atau hoaks.***