Minggu, 15 Desember 2024

Ini Sosok Thomas Matthew Crooks Penembak Donald Trump Ketika Kampanye

Administrator - Senin, 15 Juli 2024 09:20 WIB
Ini Sosok Thomas Matthew Crooks Penembak Donald Trump Ketika Kampanye
f-ilustrasi
viralnasional.com -- FBI melakukan identifikasi terhadap pelaku penembakan dalam upaya pembunuhan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Terungkap pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks (20) dari Pennsylvania.

Baca Juga:
"FBI telah mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20, dari Bethel Park, Pennsylvania, sebagai subjek yang terlibat dalam upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump pada 13 Juli, di Butler, Pennsylvania," kata FBI dalam pernyataan yang dikutip NBC dan CBS, dilansir AFP, Minggu (14/7/2024).

Penembak Trump terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang sebelumnya memberikan kontribusi kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat.

Dilansir CNN, Minggu (14/7/2024), Thomas Matthew Crooks tinggal di Bethel Park, pinggiran Pittsburgh, sekitar 35 mil selatan tempat kampanye Trump.

Dia lulus dari Sekolah Menengah Bethel Park pada tahun 2022, menurut laporan media lokal dan video pembukaan sekolah tersebut.

Crooks terdaftar untuk memilih sebagai anggota Partai Republik. Hal itu berdasarkan daftar di database pemilih Pennsylvania yang cocok dengan nama, usia, dan alamat Bethel Park yang digeledah oleh penegak hukum pada Sabtu malam yang terkait dengan Crooks dalam catatan publik. Pemilihan presiden tahun ini akan menjadi pemilihan presiden pertama yang diikuti karena cukup umur untuk ikut serta.

Lebih lanjut, berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum Federal menunjukkan bahwa seorang donor yang terdaftar sebagai Thomas Crooks dengan alamat yang sama memberikan $15 kepada komite aksi politik yang berpihak pada Partai Demokrat yang disebut Progressive Turnout Project pada Januari 2021.

Ketika dihubungi CNN pada Sabtu malam, ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan dia mencoba mencari tahu 'apa yang terjadi' tetapi akan "menunggu sampai saya berbicara dengan penegak hukum" sebelum berbicara tentang putranya.

Saat melakukan aksinya, pelaku tidak memiliki identifikasi apa pun di tubuhnya. Sehingga agen harus "melakukan tes DNA dan mendapatkan konfirmasi biometrik," kata Kevin Rojek, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, pada konferensi pers Sabtu malam sebelum Crooks diidentifikasi.*** sumber :detik.com

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kolonel Farid Yudho Dwi Laksono Pimpin Dangrup A Paspampres
Pemerintah Tetapkan Aturan Terbaru Libur Nasional dan Cuti Bersama Buat Pekerja
Kondisi Keuangan Pemkab Rohil Makin Parah, Spanduk Tuntutan Gaji Kembali Terpasang
Sektor Perbankan Kurang Sehat,  18 Bank Bangkrut Jelang Akhir 2024
Kasus Tabrak IRT hingga Terseret, Mahasiswi Pekanbaru  Divonis 8 Tahun Penjara
Anak  Isap Vape, Haji Faisal: Jaga Nama Baik Orang Tua
komentar
beritaTerbaru