Minggu, 15 Desember 2024

Disjarahal Dorong Pendekatan Penyelesaian Konflik Laut

Administrator - Selasa, 09 Juli 2024 17:41 WIB
Disjarahal Dorong Pendekatan Penyelesaian Konflik Laut
Kadisjarahal Laksamana Pertama TNI Hariyo Poernomo
viralnasional.com -- Dinas Sejarah TNI Angkatan Laut (Disjarahal) mengungkap Indonesia memiliki kesejarahan yang kuat atas wilayah Natuna dan Papua. Hal tersebut bisa menjadi solusi dalam penyelesaian konflik Laut Natuna Utara dan Papua. Hal itu terungkap Seminar Nasional Sejarah bertajuk "Perspektif Historis Indonesia dalam Penyelesaian Konflik Laut Natuna Utara dan Papua" yang digelar dalam rangka HUT ke-4 Disjarahal di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga:
Seminar ini diselenggarakan guna merespons polemik yang terjadi di Laut Natuna Utara dan Papua menggunakan pendekatan kesejarahan. Secara historis kedua kawasan beserta penduduk yang mendiaminya telah menjadi bagian dari dinamika perjalanan sejarah sosial budaya dan sosial politik Nusantara.

Oleh karena itu tidak berlebihan bahwa kajian kesejarahan dapat digunakan untuk menjawab permasalahan di kedua wilayah NKRI tersebut. "Dari sejarah Natuna, kita dapat melihat sejauh mana effective occupation lndonesia atas wilayah tersebut, termasuk perbandingan dengan klaim Nine Dash Line oleh China. Indonesia memiliki kesejarahan yang kuat atas wilayah Natuna dan dapat digunakan memperkuat upaya diplomasi kita atas wilayah tersebut," kata Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam Keynote Speech yang disampaikan oleh Plt Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto.

Selanjutnya Presiden Terpilih ini juga menyampaikan Papua telah memperlihatkan sejarah integrasi sosial budaya dan sosial ekonomi dengan Nusantara sejak masa Sriwijaya dan Majapahit. Ikatan kesejarahan yang kuat ini dapat digunakan untuk mengintegrasikan kepapuaan dalam keindonesiaan sebagai bagian dari solusi menyelesaikan permasalahan di Papua.

Senada, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yang dibacakan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldhedarma menyampaikan, seminar nasional ini untuk berdiskusi dan bertukar pikiran serta mencari solusi bersama dari permasalahan yang terjadi di Laut Natuna Utara maupun Papua, melalui tinjauan sejarah.***(snd)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Kolonel Farid Yudho Dwi Laksono Pimpin Dangrup A Paspampres
Pemerintah Tetapkan Aturan Terbaru Libur Nasional dan Cuti Bersama Buat Pekerja
Kondisi Keuangan Pemkab Rohil Makin Parah, Spanduk Tuntutan Gaji Kembali Terpasang
Sektor Perbankan Kurang Sehat,  18 Bank Bangkrut Jelang Akhir 2024
Kasus Tabrak IRT hingga Terseret, Mahasiswi Pekanbaru  Divonis 8 Tahun Penjara
Anak  Isap Vape, Haji Faisal: Jaga Nama Baik Orang Tua
komentar
beritaTerbaru