Minggu, 15 Desember 2024

Kades Kisam Kute Pasir Ancam Wartawan Terkait Pemberitaan Desanya

Administrator - Senin, 23 September 2024 10:38 WIB
Kades Kisam Kute Pasir Ancam Wartawan Terkait Pemberitaan Desanya
viralnasional.com - KUTACANE – Salah seorang wartawan yang tergabung di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Tenggara mendapat prilaku pengancaman dari salah seorang kepala desa Awalludin terkait pemberitaan realisasi Dana Desa Kisam Kute Pasir Kecamatan Lawe Sumur pada Sabtu (21/09/2024).

Baca Juga:
Diketahui, pengancaman itu terjadi kepada wartawan harian Paparazzi.com yang bernama Azhari pada pukul 14.02.wib Minggu (22/09/2024).

Dari rekaman visual yang diterima awak media pengancaman itu yang dilontarkan kepala desa kepada wartawan, "mangajak berduel hingga menggunakan senjata tajam.

Berikut isi rekaman visualnya, mantap kuliat berita yang kau terbitkan ini, kau kenal kin aku, kadang ngak kau kenal aku,"main tinju pun boleh kita, main preman pun bisa, dimana kau biar datang aku kesitu, kalian sudah salah naikan berita itu, kalian harus bertangungjawab, bawak piso mu yang tajam, apa perlu ku jemput kau kerumah mu nanti, dah kepingin aku ni, dah ringan tangan ku ni, kemudian mengulurkan perkataan tidak senonoh tentang kemaluan ibu wartawan.

Dari pengancaman itu, wartawan harian Paparazzi.com dan keluarga merasa tidak nyaman lagi," saya takut akan terjadi Intimidasi terhadap saya dan keluarga kata Azhari saat menyampaikan peristiwa itu Sumardi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ketua PWI Kabupaten Aceh Tenggara Sumardi mengecam keras tindakan kepala Desa Kisam Kute Pasir Kecamatan Lawe Sumur yang diduga telah melakukan pengancaman dan Intimidasi terhadap salah seorang wartawan harian Paparazzi.com melalui via whatsapp.

Azhari ini merupakan anggota PWI, saya siap mendapingi dia membuat laporan resmi pada Senin (23/09/2024) ke Mapolres Aceh Tenggara, masalah ini akan kita tempuh jalur hukum singkat ketua PWI mengakhiri.***red

SHARE:
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru