viralnasional.com - Jakarta -- - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik lima pimpinan dan dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Istana Negara, Jakarta, pada hari ini, Senin (16/12/2024).
Baca Juga:
Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 161 P Tahun 2024 tentang pemberhentian dengan hormat dan pengangkatan pimpinan KPK dan keanggotaan dewan pengawas KPK masa jabatan tahun 2024-2029. Para pimpinan dan Dewas KPK pun membacakan sumpah di hadapan Presiden Prabowo. Berikus isi sumpahnya:"Saya bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa saya untuk melaksanakan tugas ini, langsung atau tidak langsung, dengan menggunakan nama atau cara apa pun juga, tidak memberikan atau menjanjikan sesuatu apa pun kepada siapa pun juga,"
"Saya bersumpah bahwa saya, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam tugas ini, tidak sekali-kali akan menerima langsung atau tidak langsung dari siapapun juga suatu janji atau pemberian," "Saya bersumpah/berjanji bahwa saya akan setia kepada dan akan mempertahankan serta mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku bagi negara Republik Indonesia,"
"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya senantiasa akan menjalankan tugas dan wewenang saya ini dengan sungguh-sungguh, seksama, objektif, jujur, berani, adil, tidak membeda-bedakan jabatan, suku, agama, ras, jender, dan golongan tertentu dan akan melaksanakan kewajiban saya dengan sebaik-baiknya, serta bertanggung jawab sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat, bangsa, dan negara"."Saya bersumpah/berjanji bahwa saya senantiasa akan menolak atau tidak menerima atau tidak mau dipengaruhi oleh campur tangan siapa pun juga dan saya akan tetap teguh melaksanakan tugas dan wewenang saya yang diamanatkan Undang-undang kepada saya".
Prabowo dan lima pimpinan KPK baru tersebut kemudian menandatangani berita acara sumpah dan janji pimpinan KPK 2019-2023.Adapun Setyo Budiyanto terpilih menjadi Ketua KPK periode 2024-2029. Sebagai wakil ketua yakni Fitroh Rohcahyanto, Johanis Tanak, Ibnu Basuki Widodo serta Agus Joko Pramono.
Untuk anggota Dewas KPK yakni sebagai Ketua Gusrizal. Dan sebagai anggota yakni Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Sumpeno dan Wisnu Baroto.
Setyo Budiyanto merupakan polisi aktif bintang tiga atau komisaris jenderal terpilih sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk periode 2024-2029. Setyo mendapat suara terbanyak dalam pemilihan capim KPK di Komisi III DPR dengan 45 suara yang memilih dirinya untuk menjadi ketua KPK. Johanis dan Fitroh meraih 48 suara. Disusul Setyo 46 suara, Agus Joko 39 suara, dan Ibnu Basuki 33 suara sebagai komisioner KPK.
Berikut ini profil singkat kelima pimpinan KPK periode 2024-2029: 1. Setyo Budiyanto (Ketua KPK) Lahir di Surabaya, 29 Juni 1967, lulusan Akpol 1989. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyidikan KPK (2020) dan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (2024). Perwira tinggi Polri dengan pangkat komjen ini memiliki pengalaman panjang dalam pemberantasan korupsi. Baca juga: 5 Pimpinan KPK 2024-2029 Terpilih.
Berikut Nama-namanya 2. Fitroh Rohcahyanto Lahir di Jepara, lulusan S3 Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Pernah menjabat Direktur Penuntutan KPK (2019). Jaksa senior ini berpengalaman menangani berbagai kasus besar, seperti e-KTP, Hambalang, dan korupsi proyek lainnya.
Ibnu Basuki Widodo Hakim Pengadilan Tinggi Manado yang sebelumnya bertugas di Pengadilan Tipikor Jakarta. Berpengalaman mengadili banyak kasus korupsi selama bertugas di Pengadilan Tipikor.
Johanis Tanak Lahir di Toraja Utara, 23 Maret 1961. Jaksa senior dengan pengalaman luas, pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi dan Direktur di Kejaksaan Agung. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, S2 di IBLAM, dan S3 Universitas Airlangga. Dia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua KPK.
Agus Joko Pramono Lahir di Palembang, 1 Agustus 1972. Lulusan STAN, UGM, dan Unpad. Mantan Wakil Ketua BPK dan Komisaris PT Pertamina Hulu Energi. Juga aktif di organisasi internasional seperti United Nations Independent Audit Advisory Committee. Dikenal sebagai ahli akuntansi sektor publik. ***(ant)