Minggu, 15 Desember 2024

Para Analisis Pakar Menilai Makna Pertemuan Jokowi dan AHY

Administrator - Minggu, 28 Januari 2024 16:52 WIB
Para Analisis Pakar Menilai Makna Pertemuan Jokowi dan AHY
Pertemuan Ketua Partai Demokrat AHY-Jokowi
viralnasional.com - JOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat keduanya berada di DIY, pagi tadi. Pertemuan Jokowi dan AHY itu dinilai merupakan lanjutan dari deretan pertemuan Jokowi dengan ketum-ketum parpol di Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Baca Juga:
"Pertemuan Presiden Jokowi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Yogyakarta pagi ini, menyempurnakan rangkaian pertemuan Jokowi dengan para ketua umum partai-partai politik Senayan pengusung Prabowo-Gibran," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) Ahmad Khoirul Umam kepada wartawan, Minggu (28/1/2024).

Diketahui, Jokowi memang sempat menemui Ketum Gerindra yang juga capres 02 Prabowo Subianto. Dalam selang waktu berdekatan, Jokowi berlanjut menemui Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan.

"Saat itu, sejumlah spekulasi bermunculan, mengapa Jokowi tidak menemui Ketum Partai Demokrat. Maka, pertemuan Jokowi dan AHY hari ini menyempurnakan rangkaian pertemuan itu, sekaligus menegaskan arah keberpihakan dan dukungan politik Jokowi untuk paslon 02 Prabowo-Gibran," kata Umam.

Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina ini menilai Jokowi hendak memastikan peran Partai Demokrat dalam pemenangan paslon nomor urut 2. Di sisi lain, menurut Umam, AHY bersama partainya tampak tegas memenangkan Prabowo-Gibran lantaran sudah 2 periode berada di luar pemerintahan.

"Pertemuan Jokowi dan AHY ini merupakan bentuk pengakuan terhadap peran Partai Demokrat dalam proses pemenangan Prabowo-Gibran. Jokowi tampaknya ingin memastikan infrastruktur pemenangan dan mesin politik Prabowo-Gibran benar-benar berjalan optimal, jelang 16 hari menuju pemilu pada 14 Februari 2024," ujar Umam.

"Ketegasan AHY dan Demokrat untuk mendukung Prabowo-Gibran ini wajar dan cukup bisa dipahami, mengingat menang atau kalahnya Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 ini akan menjadi 'pertaruhan besar' bagi Demokrat, yang selama 10 tahun ini telah memilih berpuasa dari kekuasaan," lanjutnya.

Umam menyebut Demokrat memiliki peran cukup penting terhadap elektoral Prabowo-Gibran di sejumlah wilayah. Menurut dia, kans Prabowo-Gibran akan kian besar memenangkan pilpres satu putaran.

"Jika Demokrat bekerja optimal, paslon 02 Prabowo-Gibran akan mendapatkan insentif elektoral di basis-basis kekuatan Demokrat selama ini, terutama di wilayah Jawa Timur area Matraman atau Selatan, lalu Jawa Barat, Banten, Aceh, Sumatera Barat, dan sejumlah titik di Sumatera secara umum, termasuk juga beberapa simpul kekuatan di wilayah Indonesia Timur, khususnya Papua," katanya.

Begitu pula dengan Demokrat, kata dia, akan mendapat benefit politik dari suara Prabowo-Gibran. Menurutnya, masih banyak pemilih yang cenderung terbawa mendukung paslon tertentu yang relatif tercitrakan dekat dengan kekuasaan.

"Sebab, selain memiliki magnet politik sendiri sejak Pemilu 2004, Demokrat juga bisa memperoleh efek ekor jas atau coat-tail effect. Sebab, karakter swing voters dan DNA pemilih di Indonesia umumnya cenderung digerakkan oleh tren umum dan dinamika isu jelang Pilpres, di mana para pemilih cenderung terbawa ikut-ikutan mendukung paslon tertentu yang memiliki kemungkinan menang lebih besar dalam pilpres, serta paslon yang relatif tercitrakan lebih kuat serta dekat dengan kekuasaan atau the ruling power," kata Umam.*** (fca/dtc/gbr)

SHARE:
Tags
beritaTerkait
Survei Indikator Tingkat Keyakinan Publik terhadap Prabowo-Gibran 85 Persen
11 Srikandi Resmi Jadi Menteri Kabinet Merah Putih, ada Mantan Istri Ahok
Ini Menteri Kabinet Merah Putih yang Diumumkan Prabowo
Prabowo Resmi Dilantik Jadi Presiden, Warga Optimis Indonesia Maju
Faktor Kesehatan, Megawati Absen Pelantikan Prabowo-Gibran
Mantan Dandim Dumai Jabat Kepala BIN, Ini 47 Nama dan Posisi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran
komentar
beritaTerbaru